Sunday 8 January 2012

teori asam basa

Teori asam basa
Asam basa arrhenius
Asam  senyawa ion yang menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air
Basa  senyawa ion yang menghasilkan ion OH- jika dilarutkan dalam air
Asam basa bronsted lowry
Pasangan asam basa bronsted lowry mempunyai ciri hanya berbeda satu H+
NH3 + H2O  NH4 + OH-
NH3  NH4+ adalah pasangan asam-basa konjugasi, dengan NH3 sebagai basa dan NH4+ sebagai asam
H2O  OH¬- adalah pasangan asam-basa konjugasi, dengan H2O sebagai asam dan OH- sebagai basa
Asam basa Lewis
Konsep asam basa Bronsted-Lowry dengan Lewis adalah berbeda akan tetapi kedua konsep ini saling melengkapi.
Perlu diingat bahwa basa Lewis adalah donor pasangan elektron bebas,
Contoh basa Lewis adalah ion halide ( Cl-, F-, Br- dan I-), ammonia, ion hidroksida, molekul air, senyawa yang mengandung N, O, atau S, senyawa golongan eter, ketone, molekul CO2
Asam Lewis adalah aseptor pasangan elektron bebas. Contoh asam lewis adalah H+, B2H6, BF3, AlF3, ion logam transisi yang bisa mebentuk ion kompleks seperti Fe2+, Cu2+, Zn2+,

Asam  senyawa atau partikel yang menerima pasangan elektron
Basa  senyawa atau partikel yang memberi pasangan elektron
Dari ketiga definisi asam basa di atas, definisi Arrhenius yang paling terbatas. Teori Lewis meliputi asam basa yang paling luas. Sepanjang yang dibahas adalah reaksi di larutan dalam air, teori Bronsted Lowry paling mudah digunakan, tetapi teori Lewis lah yang paling tepat bila reaksi asam basa melibatkan senyawa tanpa proton.

No comments:

Post a Comment